Minggu, 18 Mei 2008

Tekad Berkarier di Bank Syariah

Lantaran memiliki potensi pasar luar biasa besar, perbankan nasional kini melirik sistem syariah. Gejala ini tampak dari munculnya bank-bank syariah, dan bank umum yang membuka divisi syariah.

''Perkembangan perbankan syariah memang makin ramai. Pertumbuhannya pun kian bagus,'' tandas Ismi Kushartanto, division head BII syariah platinum. Bahkan, katanya, dalam waktu dekat ada pula bank asing dan bank swasta nasional yang akan terjun ke syariah.

Pasar pun ternyata menerima kehadiran sistem syariah di perbankan itu dengan tangan terbuka. Terlebih dengan kondisi tingkat suku bunga bank konvensional yang terus menurun. Untuk tabungan dan deposito, angkanya tidak beranjak dari delapan persen. Bank syariah dengan sistem bagi hasil ternyata mampu memberikan tingkat suku bunga lebih dari sembilan persen. ''Masyarakat makin sadar kian perlu basis bagi hasil. Sistem syariah mampu memenuhi dasar keadilan, transparansi, dan unversalitas,'' kata Ismi.

BII syariah yang baru beroperasi tahun ini memilih untuk membidik level platinum. ''Selama ini banyak nasabah platinum yang berencana beralih ke bank syariah namun urung karena pelayanan yang seadanya,'' kata ayah tiga putri ini. Padahal, nasabah VVIP (very very important person) seperti ini menginginkan layanan khusus, tidak perlu antre, dan lebih personal. Alhasil, mereka lebih memilih bank konvensional yang memang menyediakan layanan tersebut.

BII pun melirik peluang ini dan membentuk divisi syariah. Dengan tawaran syariah platinum, Ismi menjamin para nasabah dapat memeroleh bagi hasil yang lebih tinggi dan layanan lebih baik. Syaratnya, para nasabah harus memberikan setoran awal Rp 500 juta.

Kendati tidak terlalu mudah menjaring nasabah platinum, Ismi mengaku tidak menemukan kendala berarti. ''Untuk menjaring target spesifik, kami tidak banyak menempuh langkah above the line. Kami lebih banyak melakukan silaturahmi,'' tandas pria kelahiran Purworejo, 26 Agustus 1959 ini.

Untuk itu mereka, para pengelola BII syariah, kerap menghadiri pengajian-pengajian eksklusif, datang ke komunitas khusus, klub-klub, dan menyelenggarakan business gathering. Tidak jarang mereka juga melakukan pendekatan pribadi, seperti datang langsung ke rumah-rumah. ''Kami harus tahu betul kebiasaan mereka. Misalnya, ada nasabah yang hobi berkebun atau bertanam anggrek. Jadi, ada banyak cara melakukan pendekatan,'' paparnya.

Diakuinya, menghadapi nasabah platinum gampang-gampang susah. Tapi, yang terpenting adalah membangun kepercayaan. Untuk itu mereka mempersiapkan para financial advisor secara baik. Dengan begitu, kepercayaan pun dapat dibangun antara mereka dan nasabah.

Ada konsekuensi yang harus dipetik dari menggarap segmen platimun. Bila biasanya akhir pekan dihabiskan bersama keluarga, Ismi tidak jarang terpaksa bekerja juga saat libur begitu. ''Jika kondisi membutuhkan, saya tetap harus datang,'' paparnya. Untuk masa mendatang, Ismi berharap pihaknya dapat membangun customer based yang memadai, mampu memberikan pelayanan yang baik, dan dapat diterima oleh kalangan yang menuntut pelayanan prima.

Ismi sendiri cukup lama berkecimpung di dunia perbankan. Setelah lulus dari jurusan Agronomi Institut Pertanian Bogor (IPB), ia sempat berkarir di Bank Exim. Saat itu ia memeroleh kesempatan menempuh pendidikan S2 di Denver, AS. Selama dua tahun, ia belajar sambil memboyong seluruh keluarganya ke negeri Paman Sam.

Setelah Bank Exim mengalami merger, Ismi berkarir di Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri. Perjalanan kariernya pun akhirnya membawa suami Sri Heri Susilowati ini ke BII syariah. ''Saya memang tetap berniat berkarier di syariah karena nilainya yang sangat bagus. Apalagi, sebagai muslim harus beraktivitas sesuai dengan keyakinan kita,'' ujarnya.

Berbekal tekad bahwa hidup adalah ibadah, Ismi berniat mengembangkan sistem syariah perbankan. ''Kalau niatnya benar, pekerjaan yang kita lakukan pun bernilai ibadah. Dengan komitmen seperti ini, kita akan maju,'' tegasnya. neh ( )

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda